Selasa, 13 April 2010

Suhu Perdebatan Kakak Beradik

Hhmmmnnnn.... Riset tentang suhu dalam kehidupan sehari-hari ?? Banyak sekali contoh peristiwanya. Misalnya saja suhu ruangan yang ada AC dan ruangan tanpa AC. Ruangan yang tanpa AC suhunya lebih tinggi dibandingkan dengan suhu ruangan yang ber-AC. Dapat disimpulkan suhu adalah tinggi atau rendahnya derajat panas suatu benda .
Tetapi saya melakukan riset tentang tinggi rendahnya suhu perdebatan antara kakak beradik. Tidak usah jauh-jauh, cukup dirumah saja dan saya sendiri yang mengalaminya. Dirumah saya terdiri dari 5 orang. Ada papah, mamah, saya dan kedua adik laki-laki saya. Adik laki-laki saya yang pertama bernama Aqsal berumur 9 tahun dan sekarang duduk di kelas 4 SD sedangkan adik laki-laki saya yang kedua bernama Satya dan sekarang masih berumur 3 tahun.
Adik laki-laki saya yang pertama, Aqsal, orangnya itu usil sekali. Dia sering mengganggu apapun aktivitas saya. Seakan-akan dia tidak suka melihat saya merasa bahagia. Misalnya saja saya sedang asyiknya menonton televisi acara ‘Opera Van Java’, dia pasti langsung ingin bermain Play Station. Maklum saja, dirumah saya televisi hanya ada satu. Jadi langsung saja kami berdua berebutan dan yang pasti sambil teriak-teriak dan marah-marah. Orangtua saya melihatnya langsung saja memarahi kami berdua. Kami pun langsung terdiam dan tidak berkutik. Papah saya pun menyuruh kami saling meminta maaf dan berjabat tangan. Saya sering merasa geli dan ingin tertawa jika melakukan hal itu. Akhirnya saya dan adik saya bermaafan dan kemudian kami bercanda lagi.
Dari riset yang telah saya lakukan, dapat terlihat suhu yang terjadi ketika perdebatan antara saya dan adik saya. Jika kami berdua sedang bertengkar dan adu mulut suhu perdebatan akan naik dan suasana hatipun menjadi panas. Sedangkan saat kami bermaafan kemudian sudah bisa bercanda lagi suhunya akan turun perlahan-lahan dan suasana hati menjadi dingin kembali. Hal ini terbukti suhu merupakan tinggi atau rendahnya derajat panas suatu benda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar